Story

Jangan ikut demo

Salah satu connecting the dots saya tentang kehidupan saya di kampus.

Cerita ini ada pada masa akhir sekolah sma kelas 3. Saat itu kelas kosong menunggu guru mengajar. Kondisinya tempat duduk beberapa siswa bisa berubah. Jadi pada waktu saya iseng duduk dengan Karmany (alm – tante saya. iya ini tante saya. jadi dia adalah anaknya dari adik nenek pihak ibu )

… (biasa kita ngobrol namun random topik hingga akhir topik ini muncul)

Karmany (K) : Ja, nanti kalau sudah kuliah. Jangan ikut demostrasi yah. Rajin belajar lalu cepat lulus
Saya (S) : Kenapa gitu tante ? (Iya saya memanggilnya tante)
K : Iya soalnya kamu akan jadi tipe mahasiswa yang akan ikut demo
S : Oh gtu yah. Iya tante saya janji gak akan ikut demo
Krisna (teman duduk karmany yang duduknya pindah kedepan kami) : Iya ja, Kamu rajin belajar dan jangan ikut demo nanti kuliah kamu terbelangkai. kasihan orang tua mu

Saat itu saya, Karmany dan Krisna membuat semacam perjanjian dengan saya kalau saya tidak boleh ikut demonstrasi pada waktu kuliah. Iya nama siswa yah jadi waktu itu belum banyak tahu tentang kehidupan kampus. Jadi saya iyakan janji tersebut. Hingga akhirnya guru datang dan saya kembali ke tempat duduk saya

Saat saya duduk ini saya bilang ke Handy (teman duduk saya)

S : Han,  aku buat janji sama karmany dan krisna untuk tidak demo waktu kuliah. Memang menurut aku akan demo ?
Handy (H) : Iya, ja kamu pasti ikut demo. udah deh kamu jangan ikut demo lebih baik kuliah yang benar
….

Sesuatu banget teman duduk saya ikut menyarankan hal yang sama dengan teman sekelas saya. Bahwa saya akan ikut demo. Padahal saya tidak yakin dengan itu semua.

Kenapa hal ini bisa terjadi. Saat itu tahun 2007 tipikal mahasiswa ada yang ikut demo namun study tidak berjalan lancar hingga akhir dilihat oleh masyarakat sebagai sebuah beban dan citra yang buruk

Padahal mungkin saja saya bisa memberikan balas yang tepat akan pendapat Karmany, Krisna, Handy terkait demonstrasi ini jika saya sudah menonton film Gie (2005). Sayangnya saya baru menonton film tersebut setelah 12 tahun penayangannya.

gie1

Salah satu kuote yang mengena  :

Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah mati tua, rasa-rasanya memang begitu.
Berbahagialah mereka yang mati muda. Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada berbahagilah dalam ketiadaanmu

Standard